Manfaat Gerakan Dalam Sholat Untuk Kesehatan

Shalat ternyata tidak hanya menjadi amalan
utama di akhirat nanti, tetapi gerakan-
gerakan shalat paling proporsional bagi
anatomi tubuh manusia. Bahkan dari sudut
medis, shalat adalah gudang obat dari
berbagai jenis pnyakit.
Ibadah shalat merupakan ibadah yang paling
tepat untuk metabolisme dan tekstur tubuh
manusia. Gerakan-gerakan di dalam shalat
pun mempunyai manfaat masing-masing.
Misalnya
TAKBIRATUL IHRAM
Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua
tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di
depan perut atau dada bagian bawah.
Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran
darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot
lengan. Posisi jantung di bawah otak
memungkinkan darah mengalir lancar ke
seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua
tangan, otot bahu meregang sehingga aliran
darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian
kedua tangan didekapkan di depan perut atau
dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan
dari berbagai gangguan persendian, khususnya
pada tubuh bagian atas.
RUKUK
Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang
belakang yang lurus sehingga bila diletakkan
segelas air di atas punggung tersebut tak akan
tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang
belakang.
Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan
posisi dan fungsi tulang belakang (corpus
vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat
syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak,
maka aliran darah maksimal pada tubuh
bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut
berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga
ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan
kemih untuk mencegah gangguan prostat.
I’TIDAL
Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali
tegak setelah, mengangkat kedua tangan
setinggi telinga.
Manfaat: Ftidal adalah variasi postur setelah
rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri
bungkuk berdiri sujud merupakan latihan
pencernaan yang baik. Organ organ
pencernaan di dalam perut mengalami
pemijatan dan pelonggaran secara bergantian.
Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.
SUJUD
Postur: Menungging dengan meletakkan kedua
tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke
bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas
otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa
mengalir maksimal ke otak. Aliran ini
berpengaruh pada daya pikir seseorang.
Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah,
jangan tergesa gesa agar darah mencukupi
kapasitasnya di otak. Postur ini juga
menghindarkan gangguan wasir.
Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud
memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan
dan kesehatan organ kewanitaan.
DUDUK
Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy
(tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir).
Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.
Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada
pangkal paha yang terhubung dengan syaraf
nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan
nyeri pada pangkal paha yang sering
menyebabkan penderitanya tak mampu
berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi
pria sebab tumit menekan aliran kandung
kemih (urethra), kelenjar kelamin pria
(prostata) dan saluran vas deferens. Jika
dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah
impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada
iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh
otot tungkai turut meregang dan kemudian
relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis
inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan
organ-organ gerak kita.
SALAM
Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke
kiri secara maksimal.
Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan
kepala menyempurnakan aliran darah di
kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala
dan menjaga kekencangan kulit wajah.
BERIBADAH secara, kontinyu bukan saja
menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri
wanita luar-dalam.
PACU KECERDASAN
Gerakan sujud dalam salat tergolong unik.
Falsafahnya adalah manusia menundukkan
diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah
dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang
ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai
kekebalan tubuh dari sudut pandang
psikologis) yang didalami Prof Sholeh, gerakan
ini mengantar manusia pada derajat setinggi-
tingginya. Mengapa? Dengan melakukan
gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di
otak terlatih untuk menerima banyak pasokan
darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada
di atas kepala yamg memungkinkan darah
mengalir maksimal ke otak.
Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah
kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya.
Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan
kontinyu dapat memacu kecerdasan.
Risetnya telah mendapat pengakuan dari
Harvard Universitry, AS. Bahkan seorang
dokter berkebangsaan Amerika yang tak
dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah
diam-diam melakukan riset pengembangan
khusus mengenai gerakan sujud.
PERINDAH POSTUR
Gerakan-gerakan dalam salat mirip yoga atau
peregangan (stretching). Intinya untuk
melenturkan tubuh dan melancarkan
peredaran darah. Keunggulan salat
dibandingkan gerakan lainnya adalah salat
menggerakan anggota tubuh lebih banyak,
termasuk jari kaki dan tangan.
Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot
tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud,
beban tubuh bagian atas ditumpukan pada
lengan hingga telapak tangan.
Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada,
bagian tubuh yang menjadi kebanggaan
wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih
indah bentuknya tetapi juga memperbaiki
fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
MUDAHKAN PERSALINAN
Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa
dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan
pinggang terangkat melampaui kepala dan
dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan
obliquus abdominis externuus) berkontraksi
penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar
perut untuk mengejan lebih dalam dan lama.
Ini menguntungkan wanita karena dalam
persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik
dan kemampuan mengejan yang mencukupi.
Bila, otot perut telah berkembang menjadi
lebih besar dan kuat, maka secara alami ia
justru lebih elastis. Kebiasaan sujud
menyebabkan tubuh dapat mengembalikan
serta mempertahankan organ-organ perut
pada tempatnya kembali (fiksasi).
PERBAIKI KESUBURAN
Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam
salat ada dua macam sikap duduk, yaitu
duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk
tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting
adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah
perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling
terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu
liang persenggamaan, dubur untuk melepas
kotoran, dan saluran kemih.
Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus
menekan daerah perineum. Punggung kaki
harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan
tumit kaki kanan harus menekan pangkal
paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri
akan memijit dan menekan daerah perineum.
Tekanan lembut inilah yang memperbaiki
organ reproduksi di daerah perineum.
AWET MUDA
Pada dasarnya, seluruh gerakan salat
bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh
lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi.
Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-
sel yang rusak dapat segera tergantikan.
Regenerasi pun berlangsung lancar. Alhasil,
tubuh senantiasa bugar.
Gerakan terakhir, yaitu salam dan menengok
ke kiri dan kanan punya pengaruh besar pada
kekencangan. kulit wajah. Gerakan ini tak
ubahnya relaksasi wajah dan leher. Yang tak
kalah pentingnya, gerakan ini menghindarkan
wanita dari serangan migrain dan sakit kepala
lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar